zwani.com myspace graphic comments

Minggu, 02 Maret 2008

Multilevel Kebaikan

Ada teman yang pernah bertanya, "apa sih yang
membuat kamu senang membantu orang lain?"

Saya berikan dia dua jawaban, pertama, karena Allah
senang dengan orang-orang yang suka membantu saudaranya. Allah
akan memberikan kemudahan bagi orang yang memudahkan orang lain.
Kedua, saya berjanji kepada seseorang untuk terus berbuat baik membantu
orang lain.

"Seseorang .?" teman saya makin bingung.

Baiklah, saya akan perjelas.

Beberapa tahun lalu saya pernah berada dalam kesulitan keuangan.
Kuliah saya terancam berantakan karena saya tak mampu mengumpulkan uang kuliah dari sisa-sisa gaji saya yang memang kecil.
Saya nyaris putus asa dan berpikir akan mengakhiri kuliah saya
dan berhenti di tingkat dua saja. Biarlah tinggal mimpi, pikir saya.

Disaat kebingungan dan putus asa melanda itulah, ada
seorang sahabat yang datang menanyakan kabar saya dan juga studi
saya. Karena kami biasa berterus terang tentang segala hal, saya
katakan kondisi saya baik-baik saja. Tapi kuliah saya yang terancam
gagal. Mendengar pengakuan saya, sahabat tersebut kemudian menawarkan
bantuan sejumlah uang untuk membayar uang kuliah saya yang
tertunggak.

Tanpa basa-basi, saya langsung menerima tawaran tersebut tanpa
berpikir terlebih dulu bagaimana nanti menggantinya.

Di akhir semester empat, saya sempat bertanya kepadanya perihal
bantuan yang diberikan kepada saya. Ada yang membuat saya heran dengan
jawabannya, "Saya hanya berjanji kepada seseorang untuk senantiasa
berbuat baik membantu orang lain"

Kemudian ia memperjelas, Ia pernah mendapati ibunya yang sakit keras dan
harus segera dibawa ke rumah sakit. Namun tak sepeser pun uang yang ia dan
anggota keluarga lain miliki saat itu. demi kesembuhan ibunya, ia
nekat menghubungi satu persatu orang yang dikenalnya yang mungkin bisa
membantu biaya pengobatan. Hingga akhirnya, ada seorang sahabat
lamanya yang dengan cuma-cuma membiayai seluruh biaya yang dibutuhkan
untuk kesembuhan sang ibu.

Terheran sahabat itu bertanya, "Kenapa kamu mau membantu saya?"

Jawabnya, "Karena saya telah berjanji kepada seseorang untuk
senantiasa berbuat baik membantu orang lain"

Menurut cerita sahabat saya, sahabat lamanya itu pernah pula mendapati
kesulitan dalam hidupnya. Ia hampir tak tahu kemana lagi meminta
bantuan hingga ia bertemu dengan seseorang yang tak dikenal
sebelumnya. Setelah berterus terang, orang tak dikenal itu pun
memberikan apa yang dibutuhkan sahabat lama itu.
kepada orang itu ia bertanya, "Anda sebelumnya tidak mengenal saya,
kenapa Anda mau membantu saya?"

Anda sudah bisa menduga jawabnya bukan? Tapi ada pertanyaan kedua dari
sahabat lama sahabat saya itu, "Bagaimana saya mengganti kebaikan Anda
ini?"

Orang tak dikenal itu menjawab, "Berjanjilah untuk melakukan banyak
hal untuk membantu kesulitan orang lain. Itu lebih baik nilainya
daripada mengganti apa yang telah saya berikan"

Begitulah seterusnya hingga saya tak pernah tahu siapa yang pertama
kali menyulam jaringan amal kebaikan ini. Sungguh, saya tak pernah
tahu. Hanya saja yang pasti akan saya lakukan setiap kali memberikan
bantuan kepada orang lain, saya akan berkata,
"Berjanjilah untuk melakukan kebaikan yang sama terhadap orang lain
yang membutuhkan"

Tidak ada komentar: