Keadaan supply dan demand
· Setelah terus mengalami kenaikan sepanjang 2001-2005, penjualan sepeda motor mengalami penurunan cukup tajam pada 2006. Penurunan ini disebabkan kenaikan harga BBM yang menurunkan daya beli masyarakat. Pada 2007, penjualan sepeda motor mencapai 4,7 juta unit, meningkat sebesar 5,9% dibanding 2006. Pada 2008, Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) memperkirakan penjualan sepeda motor akan mencapai 5,2 juta hingga 6 juta unit atau meningkat 10,6% dibanding 2007.
Tabel. Perkembangan Penjualan Sepeda Motor 2001 – 2007
Sumber: AISI (2007).
· Hingga 2007, sepeda motor merk Honda masih memimpin pasar sepeda motor nasional dengan total penjualan 2,14 juta unit pada 2007, namun perannya menurun dari 61,9% pada 2002 menjadi 45,5% pada 2007. Sebaliknya pada periode yang sama pangsa pasar Yamaha meningkat dari 16,2% menjadi 39,3%. Tingginya pertumbuhan penjualan Yamaha disebabkan merk ini termasuk rajin melakukan inovasi terhadap produknya.
Sumber: AISI (2007)
· Menurut jenisnya, penjualan sepeda motor masih didominasi oleh bebek. Namun demikian peran bebek semakin mengecil, dari 89% pada 2005 turun menjadi 73,6% pada 2007. Sebaliknya, jenis skutik mengalami lonjakan pangsa pasar dari 3% pada 2005 menjadi 185 pada 2007. Diperkirakan pada 2008, pangsa skutik akan mencapai 28%.
Sumber: AISI (2007)
· Dari sisi kelas produk, Honda dan Yamaha unggul di semua kelas sepeda motor. Honda memimpin di kelas bebek 125 cc ke atas sedangkan Yamaha memimpin di kelas skutik dan bebek 100-110 cc.
Sumber: AISI (2007)
Kondisi persaingan
Produsen sepeda motor terbesar di
Peluang Pasar
Jumlah penduduk Indonesia 2007 sebanyak 231.600.000 orang sedangkan populasi sepeda motor Indonesia 2007 adalah 32.307.108 unit. Dengan demikian, peluang pasar sepeda motor di Indonesia masih cukup terbuka mengingat rasio penduduk terhadap sepeda motor baru mencapai 7 : 1 (satu sepeda motor dimiliki 7 penduduk). Titik jenuh tercapai saat rasio jumlah penduduk terhadap sepeda motor sebesar 5 : 1.
Strategi pemasaran
Strategi usaha yang umum dilakukan oleh dealer kendaraan bermotor adalah:
- Kemudahan pembayaran angsuran, misalnya dapat dilakukan melalui ATM.
- Keamanan BPKB terjamin.
- Kemudahan pengurusan STNK.
- Kecepatan layanan ke pelanggan.
- Memperluas distribusi dengan membuka cabang hingga ke kota-kota kecil sehingga akan memudahkan pelanggan karena sebagian besar pelanggan adalah kalangan masyarakat menengah bawah.
- Pemberian discount dan bonus.
- Pemberian harga khusus untuk pelanggan yang pernah mengajukan kredit sebelumnya.
- Membebaskan kewajiban membayar angsuran dalam bulan-bulan tertentu seperti saat hari raya Idul Fitri, Natal dan tahun pelajaran baru.
- Memberikan penawaran skema angsuran sebagai berikut:
a. Progressive installment yaitu nilai angsuran awal akan lebih rendah dari angsuran normal,
b. Degresive installment yaitu konsumen akan mendapatkan angsuran yang menurun setiap enam bulan yang menghindarkan konsumen dari resiko di masa akhir angsuran, dan
c. Ballon payment yaitu angsuran awal akan lebih rendah dari angsuran normal, dan sisa utang akan dibayarkan pada angsuran terakhir.
- Menawarkan pembelian kendaraan bekas secara kredit.
- Pengurusan dokumen cepat dan mudah.
- Membina hubungan baik dengan pelanggan dengan meningkatkan kualitas layanan dan ketepatan waktu pengiriman sehingga dapat memupuk rasa kepercayaan pelanggan.